Foto udara kendaraan memuat batu bara tujuan ekspor ke atas tongkang di tempat penampungan batu bara Muaro Jambi, Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wpa
Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno memastikan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor minerba dapat tercapai meski nilai ekspor batu bara menurun.
“Kami secara target, per 1 September ini mencapai 70 persen. Jadi, untuk PNBP, insyaallah sesuai target sampai pada akhir tahun,” ucap Tri Winarno di Jakarta, Rabu.
Terkait turunnya nilai ekspor batu bara, Tri menjelaskan hal itu disebabkan kapasitas produksi batu bara China dan India yang sedang meningkat.
Padahal, kedua negara tersebut merupakan tujuan utama ekspor batu bara Indonesia.
“Ini siklusnya naik-turun. Harga juga naik-turun,” tutur Tri.
Baca juga: Harga batu bara periode I September naik jadi 105,33 dolar AS per ton
Mencermati hal tersebut, strategi yang ditempuh oleh Tri adalah menjajaki negara lain untuk memperluas pasar ekspor batu bara Indonesia.
Tri menyampaikan, Indonesia berpotensi memperluas pasarnya ke negara-negara Asia, sebab batu bara masih banyak diserap di kawasan tersebut. Negara-negara yang berada di kawasan Eropa dan Amerika sudah mengurangi penggunaan batu bara mereka.
“Kami sudah menjajaki misalnya Vietnam, Malaysia, Thailand, kemudian Filipina. Itu coba kami jajaki,” ucap Tri.
12Tampilkan Semua
Pewarta: Putu Indah SavitriEditor: Zaenal Abidin Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.